0


BosMobil - Memiliki dimensi mungil baik dari desain maupun mesin sebagai city car seakan sudah menjadi keharusan, tapi bagaimana bila dimensi mungil serta kapasitas mesin yang kecil itu dituntut menghasilkan tenaga yang berlimpah ditambah lagi dengan kelapangan yang menghasilkan kenyamanan untuk penggunanya .... Hmm, hal ini pun dijawab langsung oleh New Honda Brio E 1.2 A/T.
Dilahirkan untuk memenuhi para penggunanya yang sebagian banyak beraktivitas di Ibu Kota baik sebagai pekerja kantoran maupun lifestyle anak muda, Brio 1.2 A/T datang dengan desain serupa dengan anggota keluarga lainnya seperti, Brio 1.3 maupun Brio Satya. Bedanya ia sudah dilengkapi dengan garnis chrome di sektor belakang juga rear wiper, selebihnya tetap sama dari sektor eksterior.
Lanjut ke interior, lagi-lagi hampir tak ada perbedaan. Tampilan mungil seakan terpatahkan saat duduk di balik kemudinya, rancangan desain yang apik membuat visibilitas depan sangat baik, sedangkan kenyamanan sudah dirasakan dari kelapangan ruang kaki dan kepala di baris depan yang dikolaborasikan melalui jok bertemakan semi bucket dengan head rest yang menyatu.
Masih sama dengan kasus sebelumnya, di baris ke-2 ruang kaki sedikit tak bersahabat bagi seukuran tubuh orang dewasa bila terlalu lama berada di dalam. Kecil-kecil cabe rawit, hal ini yang redaksi rasakan ketika mengajak Brio 1.2 E A/T ini sedikit jalan-jalan di dalam kota maupun menempuh perjalanan ke Bogor.
Dibekali mesin yang turun satu peringkat dari sebelumnya, 1.2 SOHC 4 silinder i-VTEC Brio memberikan kesan pertama yang mengagetkan dengan agresifnya respon di putaran bawah. Dari hasil data tertulis, Honda mengklaim Brio memiliki tenaga sebesar 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 109 Nm pada 4.500 rpm, dan hasilnya sudah terasa sejak putaran bawah.
Makin mengasyikan lagi dengan transmisi otomatisnya yang disokong teknologi shift hold control, grade logic control juga sistem drive by wire yang menjamin mampu mengatur tenaga ditiap perpindahan giginya. Sedikit bermanuver dikemacetan Jakarta, tubuh mungilnya sangat menguntungkan kala meliuk-meliuk menyalib beberapa kendaraan, hal ini juga berkat dukungan kemudi beserta fitur electric power steering yang membuatnya smooth saat handling. Mulai dari Sunter - Kemayoran - Senayan hingga Cibubur menerjang kemacetan di jalur-jalur rawan, konsumsi yang didapatkan redaksi menyentuh angka 13,2 km/l dengan catatan berkemudi normal dan 2 orang penumpang tanpa barang.
Ingin merasakan performanya, Tol Jagorawi menjadi arena pengujian redaksi memacu tenaga yang ada pada Brio 1.2 A/T ini. Tanpa panjang lebar pedal gas langsung dibejek, serentak aliran tenaga langsung menyuplai ke kaki-kaki yang membuat si mungil ini melesat cepat. Putaran mesin lebih keluar kala perseneling di turunkan pada posisi S dibarengin dengan gemuruh dari balik kap mesin yang mulai masuk keruang kabin saat bermain di rpm 3.000 juga getaran pada kaki-kaki yang mambuat kami mengendorkan pedal gas.
Intinya, Brio mampu memberikan kejutan dari performanya meski hanya sejenak. Bukan hanya itu, saat menempuh perjalanan dengan beragam pola berkendara kami mencatat angka konsumsi 15,6 km/l, sedangkan saat konstan 100 km/jam ia mampu meyentuh hingga 20,8. Bagi pengendaranya tak perlu khawatir mencari posisi mengemudi yang efesien, karena Brio telah dilengkapi dengan indikator ECO yang menyala untuk mengindikasikan berkendara ekonomis.

0 komentar:

Posting Komentar