0

Platinum Motorsport : Bengkel Cat Yang Dibuat Atas Dasar Hobi

30 August 2013 Viewed 1,821 times
Jakarta, BosMobil.com - Membuka bengkel cat yang awalnya hanya dari hobi dan menjadi sampingan dari pekerjaannya, membuat Octavino terus menekuni usahanya dengan memberanikan diri untuk membuka bengkel sendiri dengan nama Platinum.

“Awal mulanya bengkel sendiri karena hobi jadinya terus keterusan, dulu dasarnya saya desainer di Honda, makanya dulu bengkel ini cuma sampingan, tapi kesininya malah jadi gak beban, selain karena hobi, kepercayaan orang jadi bangkit, makanya saya coba beranikan diri buat buka bengkel,” tutur Octavino, modifikator yang sekaligus owner dari bengkel Platinum.

Menurutnya ilmu yang didapat seputar modifikasi karena awalnya dari main ke bengkel orang, “semakin kesini belajar dari bengkel orang jadi ngerti,” ungkapnya. “Kalo ke bengkel itu ibaratnya dokter, dokter spesialis itu banyak, tapi identitasnya beda, semua punya gayanya masing-masing, nah kalo kita lebih milih untuk ke arah simple dan elegan, makanya nama kita Platinum, supaya kepenginnya bisa dilihat ada kesan ekslusifnya gitu,” tutur pria yang biasa disapa Vino.
“4 tahun membangun ini supaya beridentitas, jadi ada indentitasnya, kalo konsep kayaknya terlalu besar. Sebenarnya kita main ke simpel, kita ga neko-neko, kita bisa bikin mobil yang bisa dipake harian, yang bisa kita nikmatin, itu aja sih konsepnya,” sambungnya.

Dengan dibantu 8 orang karyawan Platinum mampu mengerjakan sekitar 12 mobil, semua dikerjakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Untuk pengerjaan kita hanya cat doang, interior juga ga main, bodikit juga ga banyak, wide bodi sih pasti karena pake velg lebar, mesin ga main, cat sama body work doang, untuk kaki-kaki juga kita manggil orang,” tambahnya.

Untuk pengecatan Vino mematok harga mulai diangka 12 Juta hingga 25 Juta-an, tergantung warna yang unik dan tingkat kesulitan. Untuk pengerjaan body work total biasanya memakan waktu sekitar 2 bulanan. “Kita kan mengikuti tuntutan orang, kalo bikin mobil itu banyak yang ga mau diliat. Makanya pintu kita selalu ditutup,” ucapnya.

Tambah Vino juga kebanyakan juga konsumen yang datang dari mulut ke mulut. Menurutnya juga main di body yang biasa dan bukan kelas ekstrem karena sebenarnya bikin mobil bukan kejar menang, tapi kenikmatan, karena yang nikmat bukan pemilik mobil aja, tapi karyawan juga nikmat, yang penting tetep eksis.

0 komentar:

Posting Komentar