0

Mengenal Cara Kerja ESC Di Mobil

Posted: 15 August 2013 Viewed 2,170 times
BosMobil.com - Istilah understeer atau oversteer memang sering kita dengar. Namun apakah itu sebenarnya? Understeer adalah kondisi ketika roda depan tidak mendapat traksi yang cukup ditikungan sehingga mengakibatkan mobil tetap melaju lurus. Kondisi ini jamak ditemukan di kendaraan berpenggerak roda depan. Sebaliknya, oversteer adalah kondisi mobil yang menikung lebih banyak dibanding keinginan pengemudi. Akibatnya roda belakang tergelincir dan body mobil melinting. Kondisi ini umum ditemukan di mobil berpengerak blakang.
Lantas bagaimana mengantisipasinya? Produsen mobil pun menambahkan fitur keselamatan Electronic Stability Control atau yang biasa dikenal dengan ESC. Dengan fitur ini maka kondisi Understeer dan oversteer dapat dikurangi.

Bagaimana cara kerjanya? ESC tidak dapat bekerja sendirian karena ESC haruslah bekerja dengan perangkat lain seperti anti-lock braking, traction control dan beberapa sensor seperti Wheel-speed sensors, steering-angle sensors dan rotational-speed sensor.
Wheel-speed sensors adalah sensor kecepatan roda pada tiap roda untuk mengukur kecepatan roda sehingga komputer dapat membandingkan dengan kecepatan mesin. Rotational-speed sensors berfungsi untuk untuk mengukur gerakan antar sisi kendaraan. Biasanya terletak di tengah kendaraan. Sedangkan steering-angle sensors di tempatkan di kolom setir guna mengukur arah yang dikendaki. Jika ternyata kendaraan berbeda dengan arah yang di kehendaki maka system ESC akan beerja.
Secara keseluruhan, sistem ESC mendeteksi ayunan mobil. Bila ayunannya dianggap terlalu jauh atau kurang jauh, maka sensor-sensor tersebut akan segera melakukan koreksi. Kemudian ESC akan mengaktifkan perangkat pengereman secara individual, tergantung pada roda mana yang dideteksi  dapat meningkatkan sistem keselamatan yang lebih baik, lalu mengatur bukaan gas untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Tak hanya itu, sensor-sensor ini juga mendeteksi perbedaan antara arah putaran setir kemudi dan arah laju kendaraan untuk mengembalikan pada arah yang seharusnya. Sistem komputerisasi kemudian menciptakan koreksi yang dibutuhkan, agar arah laju kendaraan sesuai dengan harapan dari pengemudi.
Dengan fitur ini, maka angka kecelakaan dapat ditekan hingga 26%. Untuk itulah, dibeberapa Negara, ESC telah menjadi fitur yang wajib disematkan oleh setiap kendaraan.

0 komentar:

Posting Komentar