Sensasi Menggagahi Garda Oto Driving Simulator
Jakarta, BosMobil.com - Garda Oto Driving Simulator
atau ‘Gadis’ yang dihadirkan Garda Oto cukup mengundang rasa penasaran
kami untuk ikut menggagahinya. Setelah dengan sabar mengantri, akhirnya
tibalah giliran kami untuk duduk di kursi kemudi. Di depan, telah
dilengkapi dengan 3 unit TV LCD yang menampilkan jalan dan sekeliling
mobil.
Garda Oto Driving Simulator
rupanya telah dilengkapi dengan beberapa fitur yang telah disesuaikan
dengan mobil asli. Sebut saja sabuk pengaman, saat akan mencoba,
pendamping kami mengingatkan untuk memasang sabuk pengaman dengan benar.
“Itu salah mas pasangnya. Coba lepas terus pasang lagi,” ujarnya. Dan
benar saja, sabuk pengaman dibetulkan, mobil baru mau berjalan.
Uniknya, meski menggunakan transmisi otomatis, namun ternyata tuas
persneling menggunakan tuas manual. Selain itu, jika transmisi umumnya
hanya ada 2 pedal, Garda Oto Driving Simulator justru tetap
mempertahankan 3 pedal. Jadi rasa kagok pun muncul.
Karena kendaraan yang digunakan adalah mobil
penumpang, maka jalan yang dilalui pun adalah jalanan perkotaan. Selama
perjalanan, meski suara mesin sudah menderu, namun kecepatan rasanya
tidak bertambah. Puas, kami pun menabrakkan mobil. “BRAAAK” suara keras
terdengar, LCD depan menggambarkan kaca pecah.
Namun, rasa ingin menggagahi Garda Oto Driving Simulator belum selesai
disini. Kami pun mencobanya dengan kendaraan lain, yaitu truk. Belum
pernah tahu kami bisa test drive
truk bukan? Kalau simulasi sih bisa, hehe. Sama seperti mobil penumpang
biasa, sabuk pengaman harus dipasang dengan benar. Dan kami kembali
kesulitan akan memasukkannya. Sensornya masih berkedip saat percobaan
pertama.
Setelah perjalanan dimulai, rute yang dilalui ternyata agak berbeda
dengan kendaraan penumpang. Jalannya sedikit lebih mendaki dan berkabut.
Ada peringatan untuk menggunakan lampu, namun sayang, lampu tidak menyala dan kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan dengan mengarahkan truk ke jurang.
Melalui Garda Oto Driving Simulator, semua kesalahan terekam dengan
detail hingga hitungan detik ke detik. Kami perhatikan kesalahan kami,
ternyata kebanyakan melampaui kecepatan, melalui garis stop di lampu
lalu lintas, dan tidak memasang sabuk pengaman dengan benar. Meski kami
merasa dizolimi untuk sabuk pengaman, namun secara keseluruhan penilaian
justru lebih objektif. Tapi sekali lagi, ini hanya simulator. Tentu di
jalan, harus lebih berhati-hati.
0 komentar:
Posting Komentar